Iklan

Follow on Google+

Sinergi BUMN Hadirkan Inovasi Pemberdayaan UMK: Pelindo Regional 1 dan ASDP Luncurkan Vending Machine UMK di Danau Toba

Admin
Rabu, 02 Juli 2025, 7/02/2025 05:13:00 AM WIB Last Updated 2025-07-01T22:13:41Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


iNews , Danau Toba, 1 Juli 2025 – Komitmen nyata dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan kembali ditunjukkan oleh dua BUMN strategis. PT Pelindo Regional 1 berkolaborasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry menghadirkan vending machine berbasis digital khusus untuk produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kawasan Pelabuhan Ajibata, Danau Toba. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus terobosan dalam memodernisasi pemasaran produk lokal di destinasi wisata nasional.


Peluncuran program perdana ini diresmikan oleh Komisaris PT Pelindo (Persero) Jodi Mahardi, Executive Director 1 PT Pelindo Regional 1 Jonedi Ramli, serta didampingi manajemen ASDP dan unsur pemerintah daerah. Inovasi ini ditargetkan menjadi model pemberdayaan UMK yang berkelanjutan dan adaptif terhadap transformasi digital.


“Sinergi Pelindo dan ASDP ini bukan sekadar bentuk kolaborasi BUMN, tapi juga wujud keberpihakan pada ekonomi rakyat. Dengan kehadiran vending machine UMK di destinasi wisata unggulan seperti Danau Toba, kami berharap ada dampak langsung yang dirasakan masyarakat, khususnya pelaku UMK lokal,” ujar Jodi Mahardi dalam sambutannya.

 

Lebih lanjut, Jonedi Ramli menekankan bahwa pemilihan Pelabuhan Ajibata sebagai lokasi awal bukan tanpa alasan. Wilayah ini menjadi titik strategis yang dilintasi ribuan wisatawan setiap minggunya, menjadikannya etalase ideal bagi produk UMK.


“Melalui digital vending machine, promosi produk UMK dapat dilakukan secara modern dan efisien. Kami ingin mengangkat potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang dikenali hingga tingkat nasional dan internasional,” ungkap Jonedi.

 

Produk-produk yang ditampilkan dalam vending machine ini telah melalui proses kurasi ketat—mulai dari makanan ringan khas, minuman herbal tradisional, hingga cendera mata khas Danau Toba. Standar kualitas, kebersihan, dan kemasan menjadi perhatian utama untuk memastikan daya saing produk.


Sebagai bagian dari program pembinaan, pelaku UMK juga mendapatkan pelatihan terpadu dari tim TJSL Pelindo dan ASDP, meliputi:


  • Manajemen produksi,
  • Teknik pemasaran digital,
  • Standarisasi dan desain kemasan.


Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, menambahkan bahwa proyek ini disiapkan sebagai prototype nasional yang dapat diadopsi pelabuhan lainnya di Indonesia.


“Kami targetkan program vending machine UMK ini menjadi gerakan nasional yang mampu membuka akses pasar baru bagi ribuan UMK binaan BUMN. Evaluasi berkala dan pengembangan sistem digital akan terus dilakukan agar dampaknya maksimal dan berkelanjutan,” jelas Fadillah.

 

Dengan integrasi teknologi dan pemberdayaan berbasis komunitas, Pelindo dan ASDP memberi harapan baru bagi pelaku usaha kecil untuk tumbuh lebih kompetitif di tengah arus digitalisasi dan sektor pariwisata yang terus berkembang. ( DN86)

Komentar

Tampilkan

Terkini