Serdang Bedagai – Maraknya aktivitas perjudian tembak ikan di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Meskipun bulan suci Ramadan tengah berlangsung, praktik haram ini tetap beroperasi secara terang-terangan tanpa ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH), menimbulkan keresahan dan kemarahan di kalangan warga.
Sejumlah tokoh agama, pemuda, dan masyarakat mengecam keras pembiaran terhadap praktik judi tersebut. Mereka menilai bahwa pemilik usaha perjudian tembak ikan seakan-akan kebal hukum dan tidak menghormati nilai-nilai moral serta toleransi antarumat beragama.
“Sangat disayangkan, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, justru judi semakin marak. Kami menuntut aparat segera bertindak! Jika dibiarkan, ini akan merusak moral masyarakat dan merusak citra Serdang Bedagai sebagai ‘Tanah Bertuah, Negeri Beradat’,” ujar seorang tokoh agama yang enggan disebutkan namanya.
Salah satu warga juga mengungkapkan kekesalannya atas lemahnya pengawasan dan penindakan dari pihak berwenang. “Seolah-olah ada pembiaran. Masyarakat sudah sering melaporkan, tapi tetap beroperasi. Harusnya ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap hukum semakin luntur,” tegasnya.
Desakan untuk menutup lokasi-lokasi perjudian ini semakin menguat. Warga meminta aparat segera melakukan razia besar-besaran dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat, baik pemilik, pengelola, maupun oknum yang diduga membekingi usaha haram tersebut. Jika tidak ada langkah konkret dari pihak berwenang, masyarakat mengancam akan melakukan aksi protes lebih besar untuk menuntut keadilan dan ketertiban di wilayah mereka. ( Tim Red)
.
