• Jelajahi

    Copyright © INEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Follow on Google+

    Wilson Lalengke: “PPWI harus terus menjadi kekuatan moral bangsa, menyuarakan kebenaran dan keadilan hingga ke dunia internasional.”

    Admin
    Selasa, 11 November 2025, 11/11/2025 10:21:00 PM WIB Last Updated 2025-11-11T15:23:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

     

    iNEWS, Jakarta —  Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan refleksi perjuangan insan pers, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PPWI, bertempat di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (11/11/2025).



    Kegiatan bergengsi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional serta perwakilan internasional, termasuk Dr. Maya Rumantir, tujuh duta besar negara sahabat, perwakilan Mabes Polri, serta tokoh-tokoh pers dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam keluarga besar PPWI.



    Simbol Kebersamaan dan Penguatan Pilar Pers Nasional


    Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah. Dalam pidato pembukaannya, Wilson Lalengke menegaskan bahwa momentum HUT ke-18 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga pengingat tanggung jawab besar PPWI dalam menjaga kebebasan pers, keadilan sosial, dan integritas informasi publik di tengah derasnya arus disinformasi global.


     “PPWI berdiri bukan hanya untuk mewadahi jurnalisme warga, tetapi untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan. Kita adalah pilar bangsa, dan pers adalah kekuatan moral yang menentukan arah peradaban,” ujar Wilson di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.



    Suasana semakin hangat dengan kehadiran Solon Sihombing, sahabat lama Wilson Lalengke, yang turut mendampingi dan menambah semarak kegiatan tersebut. Kehadiran Solon menjadi simbol nyata dari persaudaraan dan kesetiaan antaranggota PPWI, yang terus berkomitmen membangun organisasi secara profesional dan berintegritas.


    Dukungan dari Tokoh Nasional dan Perwakilan Internasional



    Dalam sesi khusus, Dr. Maya Rumantir menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kiprah PPWI. Ia menilai organisasi ini telah tumbuh menjadi entitas pers yang mampu menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.


    “Saya melihat PPWI bukan sekadar organisasi jurnalis warga, tetapi kekuatan moral bangsa yang telah hadir di forum-forum dunia, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk menyuarakan kemanusiaan dan keadilan global. Ini capaian luar biasa,” ungkap Maya Rumantir.



    Maya juga menekankan pentingnya kesahajaan, ketulusan, dan profesionalitas dalam dunia pers. Menurutnya, insan pers harus menjadi penjaga nurani publik yang setia pada kebenaran, bukan pada kepentingan sesaat.


    PPWI di Kancah Internasional: Dari Nasional ke Global


    Di bawah kepemimpinan Wilson Lalengke, PPWI telah berhasil memperluas jaringan hingga tingkat internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, PPWI aktif berpartisipasi dalam forum-forum komunikasi global dan advokasi kemanusiaan di PBB, membawa nama baik Indonesia di mata dunia.



    Langkah ini menunjukkan bahwa PPWI bukan hanya berkiprah dalam ruang domestik, tetapi juga turut andil dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan universal—mewujudkan jurnalisme warga yang mendunia, tanpa kehilangan akar moral dan budaya bangsa.


    Pesan Moral dan Komitmen ke Depan


    Dalam penutupan sesi pembukaan, Wilson Lalengke kembali menggarisbawahi pentingnya pers sebagai kekuatan keempat dalam demokrasi, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.


     “PPWI akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak masyarakat atas informasi yang benar, adil, dan berimbang. Kami ingin insan pers Indonesia berdiri tegak sebagai pilar negara, bukan sekadar penonton sejarah,” tegas Wilson.


    Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan yang hadir.


     “Terima kasih kepada para duta besar, tokoh bangsa, dan seluruh anggota PPWI yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Kehadiran Anda semua memperkuat semangat persaudaraan dan komitmen bersama untuk membangun bangsa ini dengan nurani yang bersih,” tambahnya.


    Makna 18 Tahun PPWI: Dari Solidaritas Menuju Profesionalisme


    Delapan belas tahun perjalanan PPWI menjadi catatan penting bagi perkembangan jurnalisme warga di Indonesia. Dari semangat solidaritas awal, PPWI kini bertransformasi menjadi organisasi profesional yang memiliki peran strategis dalam edukasi media, literasi digital, dan diplomasi publik.


    Seminar nasional dan Rakernas PPWI tahun ini juga membahas sejumlah agenda penting, antara lain:

    Penguatan kapasitas jurnalis warga melalui pendidikan media berbasis etika;

    Kerjasama strategis dengan lembaga negara dan institusi internasional;

    Program PPWI Peduli untuk isu kemanusiaan dan sosial;

    Konsolidasi organisasi menuju peran diplomasi publik di tingkat global.


    Dengan tema besar “Pers sebagai Pilar Negara: Profesional, Humanis, dan Global”, PPWI menegaskan tekadnya untuk terus melangkah maju sebagai motor penggerak literasi, transparansi, dan keadilan sosial di Indonesia dan dunia.


    Tentang PPWI Didirikan pada 11 November 2007, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) adalah organisasi jurnalisme warga terbesar di Indonesia yang beranggotakan ribuan pewarta dari berbagai daerah dan profesi. PPWI berkomitmen memperkuat kebebasan berekspresi, menegakkan etika jurnalistik, dan memperjuangkan keadilan sosial melalui karya dan aksi nyata.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini