iNEWS, Nabire — Aktivis anti-korupsi dan Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Papua, Yerry Basri Mak, S.H., M.H., mendesak aparat penegak hukum untuk segera menutup seluruh aktivitas perjudian togel yang semakin marak di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Menurut Yerry, praktik perjudian tersebut telah berlangsung terang-terangan di berbagai titik strategis kota, seolah mendapat perlindungan dari oknum tertentu.
“Peredaran togel di Nabire ini sudah seperti bisnis resmi. Penjualannya dilakukan di tempat terbuka, bahkan di kawasan Karang Mulia dan Wonorejo. Siapa saja bisa membeli kupon togel tanpa rasa takut,” ujarnya kepada media, Selasa (28/10/2025).
Dugaan Pembiaran dan Setoran kepada Oknum
Lebih lanjut, Yerry menilai maraknya perjudian togel di Nabire menimbulkan indikasi kuat adanya pembiaran sistematis, bahkan dugaan adanya aliran “upeti” kepada oknum tertentu di wilayah penegakan hukum.
“Jika praktik ilegal ini bisa berjalan begitu bebas, tentu publik patut bertanya — siapa yang melindungi mereka? Ada kesan aparat menutup mata, atau bahkan menikmati setoran dari bandar besar,” tegasnya.
Ia menyamakan kondisi tersebut dengan praktik legalisasi terselubung.
“Kondisi ini seperti di Texas, di mana perjudian tampak dilegalkan. Padahal ini jelas melanggar hukum dan menjadi penyakit sosial yang memiskinkan masyarakat secara struktural,” tambah Yerry.
Desak Kapolres Nabire Bertindak Tegas
Yerry mendesak Kapolres Nabire beserta aparat penegak hukum di Papua Tengah untuk segera melakukan operasi besar-besaran, menutup semua titik aktivitas togel, dan menangkap para bandar utama, termasuk sosok yang disebutnya berinisial Bantar atau Bing, yang diduga kuat sebagai pemilik jaringan perjudian di wilayah tersebut.
“Kami minta agar Kapolres tidak main mata dengan jaringan ini. Tangkap bandar besar, bukan hanya pengecer kecil di lapangan. Jika tidak ada tindakan nyata, WGAB Papua akan melaporkan persoalan ini langsung ke Mabes Polri dan Kementerian Dalam Negeri,” tegasnya.
Judi Togel Dinilai Ancam Ekonomi dan Moral Masyarakat
Yerry menilai, perjudian bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius bagi moral dan ketahanan ekonomi masyarakat lokal, terutama generasi muda yang rentan terjebak dalam praktik spekulatif dan hutang akibat perjudian.
“Togel adalah racun sosial. Ia memiskinkan masyarakat, merusak tatanan keluarga, dan melahirkan kriminalitas baru. Jika dibiarkan, Nabire akan kehilangan arah moral dan ekonomi,” ungkapnya.
WGAB Papua Siap Kawal dan Buka Fakta Lapangan
Sebagai bentuk komitmen, Yerry menegaskan bahwa LSM WGAB Papua akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Lembaga tersebut juga tengah mengumpulkan bukti lapangan dan kesaksian masyarakat untuk memperkuat laporan resmi ke pusat.
“Kami siap membawa bukti dan laporan langsung ke Mabes Polri bila tidak ada tindakan tegas di daerah. Negara tidak boleh kalah dari jaringan togel,” tutup Yerry.
Penulis: Tim Papua
Editor: Kh.R. Syah C.In, C.EJ, C.BJ, CN.
